RESUM
BUKU
GUNA MEMENUHI TUGAS MAKUL
TEORI PEMBELAJARAN
Dosen
Pengampu: Wahidin, M. Pd.
Disusun
oleh:
SETYA
UTAMI 111-11-044
KELAS
F
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2013
Judul:
Kiat Mengatasi Gangguan Belajar
Penulis : Derek Wood, dkk.
Penerjemah: Ivan Taniputera, Penerbit: Katahari, Kota terbit: Jogjakarta, Tahun
terbit: 2007
RESUM BUKU
Judul : Kiat Mengatasi Gangguan Belajar
Penulis : Derek
Wood, dkk.
Penerjemah : Ivan Taniputera
Penerbit : Katahari
Kota terbit : Jogjakarta
Tahun terbit : 2007
Tebal halaman : 216 hlm, 14 x
21 cm
Buku yang berjudul
“Kiat Mengatasi Gangguan Belajar” ini terdiri dari dua bagian yang pertama
yaitu tentang gangguan dalam proses belajar, apa kesulitan belajar itu, bantuan
apa yang bisa diberikan, pandangan umum mengenai kesulitan belajar. Bagian ke
dua yaitu memuat gangguan konsentrasi dengan sikap hiperaktif, pentingnya
psikoterapi dalam menangani hiperaktif, gangguan konsentrasi pada diri orang
dewasa, hiperaktif yang terjadi seumur hidup, hiperaktif yang terjadi pada
anak-anak dan dewasa, concerta, manajemen ingatan emosional, pengendalian
positif terhadap ingatan anda, apakah yang dimaksud dengan autisme.
Pembahasan bagian
pertama yaitu, gangguan dalam proses belajar. Gangguan belajar (Learning
Disorder [LD]) adalah kekurangan yang tidak tampak secara lahiriah. LD adalah
keterbelakangan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menafsirkan apa
yang mereka lihat dan dengar. Jenis-jenis kesulitan belajar terbagi dalam tiga
kategori:
1.
Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa.
2.
Permasalahan dalam kemampuan akademik.
3.
Kesulitan lainnya, yang mencakup kesulitan dalam mengoordinasi
gerakan anggota tubuh serta permasalahan belajar yang belum dicakup oleh
kategori satu dan dua.
Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa sering menjadi indikasi
awal bagi kesulitan awal seorang anak. Ciri-ciri spesifiknya:
1.
Keterlambatan dalam hal pengucapan bunyi.
2.
Keterlambatan dalam hal mengespresikan pikiran atau gagasannya
melalui bahasa yang baik dan benar.
3.
Keterlambatan dalam hal pemahaman bahasa.
Gangguan kemampuan akademik, diagnosisnya sebagai berikut:
1.
Keterlambatan dalam hal membaca.
2.
Keterlambatan dalam hal menulis.
3.
Keterlambatan dalam hal berhitung.
Gangguan belajar lainnya muncakup gangguan kemampuan motorik dan
gangguan perkembangan khusus yang belum diklasifikasikan. Gejalanya adalah
keterlambatan atau keterbelakangan dalam memahami bahasa, kemampuan akademis
serta motorik yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan untuk mempelajari
sesuatu.
Gangguan dalam memusatkan perhatian, baik diikuti sikap hiperaktif
maupun tidak dapat mempengaruhi performa akademis seseorang secara serius,
yaitu melemahkan. Ketika mereka berhasil memusatkan perhatian dengan segera
akan mudah buyar.
Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar hingga saat ini belum ada
pengetahuan secara pasti. Namun, para ahli tetap perlu mempelajari sebagai
upaya menemukan cara mengatasi. Sebagian ahli pernah mengemukakan faktornya adalah gangguan saraf.
Teori yang banyak penganutnya mengatakan faktornya adalah kerusakan susunan dan
fungsi otak. Faktor lain yaitu genetik, tembakau, alkohol, penggunaan
obat-obatan, masalah selama hamil dan kelahiran.
Bantuan yang bisa diberkan, langkah pertama adalah menyadari adanya
masalah. Orang tua, guru, dan dokter harus saling mendukung. Pendidik dan
dokter dapat memberikan penyuluhan mengenai tempat pendidikan yang sesuai
kebutuhan anak. Kesulitan didiagnosis secara formal yaitu apabila keterlambatan
2 tahun awal dianggap tidak normal. Pembelajaran dilakukan secara khusus,m
merencanakan program pendidikan, mengenali pola kesulitan, memaksimalkan
kelebihan. Memberi obat-obatan seperti Ritalin, Dexedrine, Cylert. Obat
tersebut dapat mengendalikan perilaku hiperaktif. Upaya keluarga untuk
menanganinya yaitu meminta bantuan ahli dan menumbuhkan harapan.
Pandangan umum mengenai kesulitan belajar, sekilas mirip dengan
kawan sebayanya tetapi berbeda dalam beberapa hal. Umumnya ada yang memiliki
kecerdasan rata-rata dan ada juga yang di atas rata-rata ada pula yang tidak
mampu mencapai tingkatan akademik yang sejajar. Kelemahan utama tampak pada
ingatan dan kemempuan bersosialisasi. Bentuk kelemahan diantaranya dalam hal:
membaca, bahasa tertulis, matematika, memori, metakognisi (kesadaran tentang
bagaimana seseorang berpikir serta memantau apa yang dipikirkannya), ciri-ciri
sosial, dan perilaku.
Bagian kedua, gangguan konsentrasi dengan sikap hiperaktif.
Pentingnya psikoterapi dalam penanganannya. Langkah pertama yaitu mendorong
mereka agar sunggu-sungguh mengikuti pengobatan serta membantu mereka menjadi
peserta aktif dalam pengobatan tersebut. Hambatannya adalah penolakan dan rasa
tidak percaya diri. Terapi merubah pola kebiasaan.
Gangguan berkonsentrasi pada diri orang dewasa, penderita ini
menyadari penderitaan mereka sudah diawali sejak kecil. Penanganannya adalah
melepaskan diri dari kemarahan dan menenangkan pikiran, diet dengan mematuhi
peraturan ahli, menciptakan pola kebiasaan dan lingkungan yang baik. Hal juga
berlaku bagi tipe gangguan konsentrasi seumur hidup pada anak-anak dan dewasa.
Concerta yaitu obat gangguan konsentrasi. Diberikan sehari sekali,
bekerja secara bertahap. Efek sampingnya yaitu sakit perut, merasa jengkel,
gelisah, permusuhan, kesedihan, ketergantungan obat, pening, sakit kepala,
ketegangan urat saraf, tidak dapat tidur atau tidur terlalu lama, menimbulkan
demam, sinusitis, infeksi pernapasan bagian atas, mual, muntah, alergi,
meningkatkan tekanan darah, dan gangguan kejiwaan. Tidak dianjurmarkan untuk
penderita gangguan pencernaan, gastrointestinal, gemar mengamuk atau kecemasan,
glukoma, ketegangan urat saraf atau selama perawatan menggunakan inhibitor
monoamine oxidase.
Manajemen ingatan emosional, pengendalian positif terhadap ingatan.
Pembahasan berikut didasari oleh penelitian para psikolog dan ahli saraf yang
dipadukan dengan tori-teori terbaru mengenai ingatan, pengendalian pikiran, dan
terapi atau konseling. Berkas memori terdiri dari informasi dan perasaan saat
itu. Memori sehari-hari yang otak anggap tidak penting akan terhapus secara
otomatis. Berkas ingatan dapat mempengaruhi kita, otak menyimpan berkas secara
kimiawi. Reaksi kimiawi ini akan menghasilkan tanggapan emosional dalam otak
dan tubuh. Kilasan pemikiran yang tibul mengubahkadar zat kimia dalam otak.
Otak bekerja setiap detik, menyajikan berkas ingatan sebagai petunjuk kita.
Otak merekam dan memantau setiap kejadian. Unsur emosional dari sebuah ingatan
diawali 90 hingga 120 detik setelah berkas ingatan ditarik kembali. Otak hanya
dapat menarik kembali suatu berkas ingatan dalam waktu tertentu. Otak tidak
memedulikan bagian berkas ingatan mana yang masih aktif. Otak hanya
mengaktifkan satu emosi saja dalam waktu tertentu.
Cara kerja otak dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
yaitu Anda tidak dapat berargumentasi dengan berkas ingatan. Beberapa stimulasi
dapat mendorong keluarnya berkas ingatan.
Berkas ingatan dan depresi akan terus keluar sebanyak yang kita
inginkan. Baru berhenti jika mendapat terapi atau perawatan yang tepat atau
sampai kita bersedia dan mempu mengendalikannya. Pengendaliaannya berusaha
tidak terpengaruh olah sampah kejiwaan. Hal ini juga berlaku untuk berkas
ingatan kecemasan.
Berkas ingatan dan trauma fisik atau kejiwaan, otak tidak hanya
merekam segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu tapi juga keadaan di
sekelilingnya. Otak mendorong keluar berkas ingatan paling baru dan berpengaruh
kuat.
Teknik mengendalikan pikiran:
1.
Mengamati bagaimana berkas ingatan bekerja.
2.
Bila berkas ingatan buruk muncul, lakukan kegiiatan fisik sebelum
dua menit berlalu.
3.
Berikan nama lucu pada ingatan buruk.
4.
Meletakkan ingatan buruk dalam satu katagori, dapat menghindari
dampak emosional.
5.
Bekerjasama dengan orang terdekat.
6.
Buat ingatan baru.
7.
Simpan banyak ingatan indah.
8.
Bangkitkan ingatan baik untuk menandingi ingatan buruk.
9.
Latihan memunculkan berkas ingatan indah.
Otak tidak tahu apakah berkas ingatan itu nyata atau khayal. Manusia
mempunyai kemampuan menciptakan dan membangun berkas ingatannya sendiri,
meskipun hal itu bukan sesuatu yang nyata.
Kita sesungguhnya adalah sekumpulan memori yang pada saat bersamaan
juga membentuk kepribadian, perilaku, dan gejolak perasaan. Ingatan emosional
baik adalah dambaan setiap orang seperti mengenang masa kanak-kanak yang
menyenangkan, lagu kesayangan, sahabat lama. Meski demikian kita juga merekam
peristiwa traumatis. Tujuan terapi ingatan emosional adalah mengurangi atau
menghilangkan bagian emosional menjadi berkas ingatan. Maka pengalaman buruk
hanya menjadi bagian masa lalu semata.
Mengenal autisme, penderita mengalami skizofrenia, seperti menarik
diri dari lingkungan serta lemah dalam berpikir setelah dewasa. Terdapat
beragam pendekatan terapi untuk membantu mereka, mulai dari obat-obatan hingga
makanan tambahan berupa vitamin dengan pendukung dan penganjurannya
masing-masing.
Analisis buku:
Kelebihan:
Buku ini ditulis oleh National Institut of Mental Health (NIMH), agen
federal yang mendukung penelitian seluruh dunia mengenai otak, gangguan
kejiwaan dan kesehatan jiwa, dan juga para ilmuwan yang mengetengahkan hasil
penelitian klinis mereka tentang otak dan segala gangguan yang mengiringinya.
Lewat buku ini, para ilmuwan dan NIMH berusaha menampilkan pada kita bagaimana
cara mengatasi gangguan pada otak yang menyebabkan kita mengalami
keterbelakangan atau lambat belajar di sekolah, tempat kerja, dan sebagainya.
Kelemahan: ada beberapa teori yang memerlukan pengkajian lebih
dalam, sehingga teori tersebut belum seratus persen akurat. Jika dikaitkan
dengan penggunaan masa kini sudah tepat akan tetapi masih harus didukung dengan
metode, teori lain, dan kajian lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar