Jumat, 02 Agustus 2013

Kiat Mengatasi Gangguan Belajar



RESUM BUKU
GUNA MEMENUHI TUGAS MAKUL
TEORI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Wahidin, M. Pd.

Disusun oleh:
SETYA UTAMI             111-11-044
KELAS F
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2013

Judul: Kiat Mengatasi Gangguan Belajar
Penulis : Derek Wood, dkk. Penerjemah: Ivan Taniputera, Penerbit: Katahari, Kota terbit: Jogjakarta, Tahun terbit: 2007


RESUM BUKU

Judul               : Kiat Mengatasi Gangguan Belajar
Penulis             : Derek Wood, dkk.
Penerjemah      : Ivan Taniputera
Penerbit           : Katahari
Kota terbit       : Jogjakarta
Tahun terbit     : 2007
Tebal halaman : 216 hlm, 14 x 21 cm

            Buku yang berjudul “Kiat Mengatasi Gangguan Belajar” ini terdiri dari dua bagian yang pertama yaitu tentang gangguan dalam proses belajar, apa kesulitan belajar itu, bantuan apa yang bisa diberikan, pandangan umum mengenai kesulitan belajar. Bagian ke dua yaitu memuat gangguan konsentrasi dengan sikap hiperaktif, pentingnya psikoterapi dalam menangani hiperaktif, gangguan konsentrasi pada diri orang dewasa, hiperaktif yang terjadi seumur hidup, hiperaktif yang terjadi pada anak-anak dan dewasa, concerta, manajemen ingatan emosional, pengendalian positif terhadap ingatan anda, apakah yang dimaksud dengan autisme.
            Pembahasan bagian pertama yaitu, gangguan dalam proses belajar. Gangguan belajar (Learning Disorder [LD]) adalah kekurangan yang tidak tampak secara lahiriah. LD adalah keterbelakangan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menafsirkan apa yang mereka lihat dan dengar. Jenis-jenis kesulitan belajar terbagi dalam tiga kategori:
1.      Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa.
2.      Permasalahan dalam kemampuan akademik.
3.      Kesulitan lainnya, yang mencakup kesulitan dalam mengoordinasi gerakan anggota tubuh serta permasalahan belajar yang belum dicakup oleh kategori satu dan dua.
Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa sering menjadi indikasi awal bagi kesulitan awal seorang anak. Ciri-ciri spesifiknya:
1.      Keterlambatan dalam hal pengucapan bunyi.
2.      Keterlambatan dalam hal mengespresikan pikiran atau gagasannya melalui bahasa yang baik dan benar.
3.      Keterlambatan dalam hal pemahaman bahasa.
Gangguan kemampuan akademik, diagnosisnya sebagai berikut:
1.      Keterlambatan dalam hal membaca.
2.      Keterlambatan dalam hal menulis.
3.      Keterlambatan dalam hal berhitung.
Gangguan belajar lainnya muncakup gangguan kemampuan motorik dan gangguan perkembangan khusus yang belum diklasifikasikan. Gejalanya adalah keterlambatan atau keterbelakangan dalam memahami bahasa, kemampuan akademis serta motorik yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan untuk mempelajari sesuatu.
Gangguan dalam memusatkan perhatian, baik diikuti sikap hiperaktif maupun tidak dapat mempengaruhi performa akademis seseorang secara serius, yaitu melemahkan. Ketika mereka berhasil memusatkan perhatian dengan segera akan mudah buyar.
Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar hingga saat ini belum ada pengetahuan secara pasti. Namun, para ahli tetap perlu mempelajari sebagai upaya menemukan cara mengatasi. Sebagian ahli pernah  mengemukakan faktornya adalah gangguan saraf. Teori yang banyak penganutnya mengatakan faktornya adalah kerusakan susunan dan fungsi otak. Faktor lain yaitu genetik, tembakau, alkohol, penggunaan obat-obatan, masalah selama hamil dan kelahiran.
Bantuan yang bisa diberkan, langkah pertama adalah menyadari adanya masalah. Orang tua, guru, dan dokter harus saling mendukung. Pendidik dan dokter dapat memberikan penyuluhan mengenai tempat pendidikan yang sesuai kebutuhan anak. Kesulitan didiagnosis secara formal yaitu apabila keterlambatan 2 tahun awal dianggap tidak normal. Pembelajaran dilakukan secara khusus,m merencanakan program pendidikan, mengenali pola kesulitan, memaksimalkan kelebihan. Memberi obat-obatan seperti Ritalin, Dexedrine, Cylert. Obat tersebut dapat mengendalikan perilaku hiperaktif. Upaya keluarga untuk menanganinya yaitu meminta bantuan ahli dan menumbuhkan harapan.
Pandangan umum mengenai kesulitan belajar, sekilas mirip dengan kawan sebayanya tetapi berbeda dalam beberapa hal. Umumnya ada yang memiliki kecerdasan rata-rata dan ada juga yang di atas rata-rata ada pula yang tidak mampu mencapai tingkatan akademik yang sejajar. Kelemahan utama tampak pada ingatan dan kemempuan bersosialisasi. Bentuk kelemahan diantaranya dalam hal: membaca, bahasa tertulis, matematika, memori, metakognisi (kesadaran tentang bagaimana seseorang berpikir serta memantau apa yang dipikirkannya), ciri-ciri sosial, dan perilaku.
Bagian kedua, gangguan konsentrasi dengan sikap hiperaktif. Pentingnya psikoterapi dalam penanganannya. Langkah pertama yaitu mendorong mereka agar sunggu-sungguh mengikuti pengobatan serta membantu mereka menjadi peserta aktif dalam pengobatan tersebut. Hambatannya adalah penolakan dan rasa tidak percaya diri. Terapi merubah pola kebiasaan.
Gangguan berkonsentrasi pada diri orang dewasa, penderita ini menyadari penderitaan mereka sudah diawali sejak kecil. Penanganannya adalah melepaskan diri dari kemarahan dan menenangkan pikiran, diet dengan mematuhi peraturan ahli, menciptakan pola kebiasaan dan lingkungan yang baik. Hal juga berlaku bagi tipe gangguan konsentrasi seumur hidup pada anak-anak dan dewasa.
Concerta yaitu obat gangguan konsentrasi. Diberikan sehari sekali, bekerja secara bertahap. Efek sampingnya yaitu sakit perut, merasa jengkel, gelisah, permusuhan, kesedihan, ketergantungan obat, pening, sakit kepala, ketegangan urat saraf, tidak dapat tidur atau tidur terlalu lama, menimbulkan demam, sinusitis, infeksi pernapasan bagian atas, mual, muntah, alergi, meningkatkan tekanan darah, dan gangguan kejiwaan. Tidak dianjurmarkan untuk penderita gangguan pencernaan, gastrointestinal, gemar mengamuk atau kecemasan, glukoma, ketegangan urat saraf atau selama perawatan menggunakan inhibitor monoamine oxidase.
Manajemen ingatan emosional, pengendalian positif terhadap ingatan. Pembahasan berikut didasari oleh penelitian para psikolog dan ahli saraf yang dipadukan dengan tori-teori terbaru mengenai ingatan, pengendalian pikiran, dan terapi atau konseling. Berkas memori terdiri dari informasi dan perasaan saat itu. Memori sehari-hari yang otak anggap tidak penting akan terhapus secara otomatis. Berkas ingatan dapat mempengaruhi kita, otak menyimpan berkas secara kimiawi. Reaksi kimiawi ini akan menghasilkan tanggapan emosional dalam otak dan tubuh. Kilasan pemikiran yang tibul mengubahkadar zat kimia dalam otak. Otak bekerja setiap detik, menyajikan berkas ingatan sebagai petunjuk kita. Otak merekam dan memantau setiap kejadian. Unsur emosional dari sebuah ingatan diawali 90 hingga 120 detik setelah berkas ingatan ditarik kembali. Otak hanya dapat menarik kembali suatu berkas ingatan dalam waktu tertentu. Otak tidak memedulikan bagian berkas ingatan mana yang masih aktif. Otak hanya mengaktifkan satu emosi saja dalam waktu tertentu.
Cara kerja otak dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu Anda tidak dapat berargumentasi dengan berkas ingatan. Beberapa stimulasi dapat mendorong keluarnya berkas ingatan.
Berkas ingatan dan depresi akan terus keluar sebanyak yang kita inginkan. Baru berhenti jika mendapat terapi atau perawatan yang tepat atau sampai kita bersedia dan mempu mengendalikannya. Pengendaliaannya berusaha tidak terpengaruh olah sampah kejiwaan. Hal ini juga berlaku untuk berkas ingatan kecemasan.
Berkas ingatan dan trauma fisik atau kejiwaan, otak tidak hanya merekam segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu tapi juga keadaan di sekelilingnya. Otak mendorong keluar berkas ingatan paling baru dan berpengaruh kuat.
Teknik mengendalikan pikiran:
1.      Mengamati bagaimana berkas ingatan bekerja.
2.      Bila berkas ingatan buruk muncul, lakukan kegiiatan fisik sebelum dua menit berlalu.
3.      Berikan nama lucu pada ingatan buruk.
4.      Meletakkan ingatan buruk dalam satu katagori, dapat menghindari dampak emosional.
5.      Bekerjasama dengan orang terdekat.
6.      Buat ingatan baru.
7.      Simpan banyak ingatan indah.
8.      Bangkitkan ingatan baik untuk menandingi ingatan buruk.
9.      Latihan memunculkan berkas ingatan indah.
Otak tidak tahu apakah berkas ingatan itu nyata atau khayal. Manusia mempunyai kemampuan menciptakan dan membangun berkas ingatannya sendiri, meskipun hal itu bukan sesuatu yang nyata.
Kita sesungguhnya adalah sekumpulan memori yang pada saat bersamaan juga membentuk kepribadian, perilaku, dan gejolak perasaan. Ingatan emosional baik adalah dambaan setiap orang seperti mengenang masa kanak-kanak yang menyenangkan, lagu kesayangan, sahabat lama. Meski demikian kita juga merekam peristiwa traumatis. Tujuan terapi ingatan emosional adalah mengurangi atau menghilangkan bagian emosional menjadi berkas ingatan. Maka pengalaman buruk hanya menjadi bagian masa lalu semata.
Mengenal autisme, penderita mengalami skizofrenia, seperti menarik diri dari lingkungan serta lemah dalam berpikir setelah dewasa. Terdapat beragam pendekatan terapi untuk membantu mereka, mulai dari obat-obatan hingga makanan tambahan berupa vitamin dengan pendukung dan penganjurannya masing-masing.
Analisis buku:
Kelebihan: Buku ini ditulis oleh National Institut of Mental Health (NIMH), agen federal yang mendukung penelitian seluruh dunia mengenai otak, gangguan kejiwaan dan kesehatan jiwa, dan juga para ilmuwan yang mengetengahkan hasil penelitian klinis mereka tentang otak dan segala gangguan yang mengiringinya. Lewat buku ini, para ilmuwan dan NIMH berusaha menampilkan pada kita bagaimana cara mengatasi gangguan pada otak yang menyebabkan kita mengalami keterbelakangan atau lambat belajar di sekolah, tempat kerja, dan sebagainya.
Kelemahan: ada beberapa teori yang memerlukan pengkajian lebih dalam, sehingga teori tersebut belum seratus persen akurat. Jika dikaitkan dengan penggunaan masa kini sudah tepat akan tetapi masih harus didukung dengan metode, teori lain, dan kajian lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar