Tugas
Meresume Buku
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah
Teori Pembelajaran
Dosen Pengampu : Wahidin, M.Ag
Nama : Faizatul
Anisa
NIM : 111
11 198
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
2013
Judul Buku :
The Power Of Social
Intelligence Sepuluh Cara Jadi Orang
yang Pandai Bergaul
Pengarang : Tony Buzan
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
kota terbi t :
Jakarta
Tahun terbit : 2007
“The Power Of
Social Intelligence”
Bab I
Apa Kecerdasan
Sosial Itu, Dan Mengapa Penting ?
Kecerdasan sosial adalah ukuran
kemampuan diri dalam pergaulan di masyarakat, dan kemampuan berinteraksi sosial
dengan orang-orang sekeliling. Pada hakikatnya manusia adalalah mahluk sosial,
dan kemampuan ini merupakan sesuatu yang amat sangat penting dimiliki supaya
kita nyaman menjalani hidup dan bisa menikmati keberadaan diri sendiri.
Orang-orang yang kecerdasan sosialnya
tinggi dapat memanfaatkan dan menggunakan segala kemampuan otak dan bahasa
tubuhnya untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk “membaca” teman bicaranya.
Mereka harus memiliki sikap yang mampu memberi stimulasi kepada orang lain agar
bertumbuh, kreatif, ramah dan bersikap bersahabat, dan mereka harus tahu
bagaimana membangun persahabatan dan mempertahankannya.
Bagian hidup yang perlu direnungkan :
·
Bersedia mendengarkan orang lain
·
Mampu melakukan “obrolan ringan”
·
Peduli pada perasaan orang lain
·
“mempromosikan” diri atau ide
·
Bersikap positif terhadap diri
sendiri
·
Bersikap positif terhadap orang lain
·
Dapat mengatasi situasi dengan baik
dalam keadaan yang kikuk atau canggung
·
Melakukan pendekatan dan menjalin hubungan
serasi dengan orang
·
Menonjol di antara orang
banyak___inilah alasan mengapa harus cerdas secara sosial !
Bab II
Membaca Orang___Bahasa Tubuh dan Bagaimana Cara Menguasainya
“Bahasa
apapun yang Anda gunakan, yang bisa Anda katakan hanyalah diri Anda apa
adanya.”
___Ralph
Waldo Emerson
Tubuh telah dirancang dengan sempyrna untuk tujuan
berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya. Suara dan kata-kata yang digunakan
jelas memegang peranan penting dalam seni dan ilmu interaksi sosial. Namun,
harus disadari bahwa sebagian besar komunikasi diungkapkan melalui bahasa
tubuh.
Pada masa depresi total, terdapat beberapa anggota
tubuh yang mengalami perubahan. Periksa hal-hal berikut :
·
Memendeknya tubuh
·
Postur
·
Tingkat energi/ vitalitas
·
Pancaindra dan menurunnya kemampuan
indra
·
Pernapasan, melemahnya kedalaman dan
kekuatan
·
Tingkat motivasi
·
Gairah untuk mengadakan kontak sosial
Siapakah
Aku?
“Jika ingin mengenal diri sendiri, perhatikan bagaiman
orang lain berperilaku ; jika ingin memahami orang lain, bercerminlah dalam
hati sendiri.”
Rahasia kecerdasan sosial__membangun
kepercayaan dengan orang-orang lain, membuat mereka merasa nyaman berada
bersama dengan Anda, dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagi tipe orang
adalah “mengenal diri sendiri.”
Jika merasa nyaman dengan diri
sendiri, akan mudah mendapatkan rasa percaya diri yang kuat, serta yakin akan
nilai dan standar diri sendiri. Melalui bahasa tubuh, rasa percaya diri akan
memancar keluar dan akan memberi dampak positif bagi orang sekitar.
Sebaik apapun perasaan dan pikiran
disembunyikan, pada akhirnya akan terbaca juga melalui bahasa tubuh. Dengan
demikian, jika pandai membaca tubuh orang lain, maka ketrampilan kecerdasan
sosial Anda meningkat berlipat ganda.
Rahasia Kecerdasan Sosial___Tersenyumlah!
Ada rahasia kecil dalam kecerdasan
sosial__tersenyumalh kepada semua orang.
Sebuah
senyuman akan menimbulkan kehangatan, rasa percaya, sikap positif, kebahagiaan
dan satuhal lagi yang penting yaitu sikap terbuka terhadap orang lain.
Tersenyum
adalah cara terbaik untuk mendapatkan teman-teman
baru dan menjadi berpengaruh terhadaporang lain. Hal pertama yang membuat
seorang tertarik pada orang lain adalah senyumannya. Dan bilamana melihat
senyuman, otak mampu memicu otot-otot senyum sehingga mampu mebalas tersenyum!
Latihan
Kecerdasan Sosial
ü Tersenyumlah,
maka semua orang akan ikut tersenyum.
ü Tersenumlah
terlebih dahulu.
ü Tindakan
harus sesuai dengan kata-kata.
ü Periksa
kesesuaian/ ketidaksesuaian antara kata dan sikap diri pada orang lain.
ü Berjumpa
dan menyapa disertai perasaan.
ü Gunakan
gerak tubuh yang cocok untuk menunjukkan keakraban.
ü Berdialog
dengan cermin.
ü “Dunia
itu panggung ... "
Bab III
Seni Mendengarkan
“Kita tertarik pada seseorang apabila
ia juga menaruh perhatian kepada kita.”
__Publilius
Syrust
Cara
terbaik, termudah serta paling efektif untuk menunjukan sikap tertarik dan
penuh perhatian pada seseorang adalah dengan mendengarkan apa yang sedang
diucapkannya__benar-benar mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang
dikatakan bukan sekedar berdiam diri seperti sedang mendengarkan tapi pikiran
sedang menyiapkan anekdot yang akan dilontarkan ketika mendapat giliran bicara!
Cara
mendengarkan dengan menggunakan kecerdasan sosial berarti menunjukkan kepada
orang yang sedang berbicara bahwa dia adalah orang yang pantas dihargai dan
layak mendapat perhatian__setiap orang akan merespons secara positif sikap
seperti ini.
Kebiasaan Buruk dalam Mendengarkan
a.
Berpura-pura memberikan perhatian
padahal tidak.
b.
Melakukan hal-hal lain saat sedang
mendengarkan.
c.
Berkesimpulan bahwa pokok pembicaraan
kurang menarik.
d.
Perhatian teralih karena terpengaruh
cara berbicara pelaku lain.
e.
Terlalu dipengaruhi kata-kata
ucapannya sehingga keluar dari alur argumentasi yang dikemukakan si pembaca
atau apa yang dimaksudkan.
f.
Mudah terpengaruh kata-kata bermuatan
emosi sehingga terpancing amarah dan antagonisme.
g.
Berkonsentrasi pada hal-hal yang
menyimpang dari pokok pembicaraan ketimbang berkonsentrasi pada apa yang sedang
dikatakan.
h.
Membuat catatan berdasarkan pandangan
yang subyektif.
i.
Mendengarkan dengan tujuan utama
mendapatkan fakta.
j.
Menghindari segala sesuatu yang
tampaknya kompleks atau sulit.
Latihan Kecerdasan Sosial
ü Perhatikan
bahasa tubuh.
ü Menajamkan
dan melatih pikiran untuk berfokus.
ü Perbandingan
2:1.
ü Mata
berperan penting.
ü Buat
mind map®selagi mendengarkan.
ü Dengarkan
dengan pikiran terbuka.
ü Memanfaatkan
kecepatan kerja otak.
ü Nilai
isinya, bukan cara penyampaiannya.
ü Perhatikan
dan dengarkan gagasan utama.
Bab IV
Membangun Hubungan
“Cukup dengan membangun hubungan”
___E.M. Forster
Semakin
banyak perjumpaan dan interaksi yang dialami, semakin bannyak kesempatan bagi
kecerdasan sosial untuk berkembang. Semakin banyak kenalan dan teman-teman yang
dimiliki, semakin disukai dan menjadi populer. Hidup (percaya atau tidak)
menjadi semakin menyenangkan, dan semakin sehat.
Pentingnya Kesan Pertama
Berikut beberapa tips tentang bagaimana caranya
menimbulkan kesan pertama yang baik,
·
Pastikan bahasa tubuh menampilkan
sikap positif.
·
Sepanjang percakapan, pertahankan
tatapan mata.
·
Bersikaplah positif dan penuh rasa
percaya diri.
·
Kenakan pakaian yang rapi suoaya
dapat menimbulkan kesan baik.
Kesan Terakhir yang Ditinggalkan Juga Penting!
·
Perpisahan dalam suasana yang
berkesan gembira.
·
Mengatakan “tidak” tapi tetap
berteman.
Latihan Kecerdasan Sosial
ü Jadilah
seorang penyambut yang baik.
ü Jaikan
senyum bagian dari jati diri.
ü Bersikap
benar-benar tulus tertarik pada orang lain.
ü Pastiksn
meninggalkan kesan baik di akhir pertemuan.
ü Dapatkan
visi, raih kehidupan sosial!
ü Latih
kemampuan berbicara.
ü Belajar
menertawakan diri sendiri.
ü Buat
mind map®untuk pembicaraan dan
presentasi yang akan dilakukan.
Bab V
Menjadi Bintang di Antara Orang Banyak
Latihan
Kecerdasan Sosial
ü Buatlah
mind map®atas teman, kolega, dan klien
anda.
ü Dengarkan!
ü Membuat
orang menjadi santai.
ü Mind map®untuk acara sosial.
ü Asah
kemampuan asosiatif
Bab VI
Perihal Sikap
“jika
engkau berpikir engkau bisa atau tidak
bisa, engkau pasti selalu benar.”
___Henry
Ford
Pandangan yang positif dapat
mewujudkan kesuksesan sosial di luar dugaan, dan orang-orang yang kecerdasan
sosialnya tinggi memastikan agar selalu tampak bersikap positif dalam hidup.
“Kebanyakan orang menjadi bahagia sebatas kebahagiian
yang telah diniatkan untuk dicapai”
___Abraham Lincoln
Sikap Buruk
·
Kemampuan Menirukan dan Tekanan Teman
Salah satu kemampuan luar biasa yang
dimiliki oleh otak adalah kemampuan mengkopi atau menirukan. Kemempuan luar
biasa ini hampir tak terhingga dalam aplikasinya dan merupakan salah satu cara
terbaik untuk belajar apa saja. Sebenarnya, kemampuan menirukan ini adalah
prinsip alam yang paling dasar (dengan cara inilah semua makhluk yang masih
berusia muda belajar bertahan hidup). Kebutuhan yang sangat penting untuk
melakukan peniruan atau pengkopian inilah yang menimbulkan beraneka ragam sikap
dan perilaku sosial.
·
Eksperimen Sosial yang Menabjukkan
·
Menstereotipkan Stereotip
Salah satu fenomena yang berasal dari
hasrat alami untuk bisa menyesuaikan diri dalam suatu lingkungan adalah dengan
menggeneralisasikan atau menstereotipkan orang-orang lain ke dalam golongan stereotip
tertentu.
Stereotip dan prasangka timbul secara
alami (dan sayangnya juga dikarenakan pola asuh). Kita cenderung merasa lebih
santai dan lebih nyaman bila berada diantara orang-orang yang memiliki kesamaan
dalam hal penampilan, sikap dan pandangan hidup. Cenderung merasa takut pada
hal-hal yang kurang atau tidak dikenal.
·
Lari! Lawan! Pencerahan!
Stereotip terjadi karena
ketidaktahuan. Sebagai manusia, respons pertama terhadap suatu hal yang tidak
dikenal adalah menjadi waswas dan takut, yang selanjutnya memicu respons naluri
primordial untuk “lari” atau “lawan” (flight or fight response). Sebenarnya,
apa yang terjadi di otak adalah terbentuknya gambaran yang akurat tentang
seorang yang digolongkan ke dalam suatu tipe umum. Apabila ada seseorng yang tak
dikenal memicu naluri respons yang berciri kecerdasan sosial, yaitu pencerahan.
Stereotip yang negatif bisa membawa pengaruh buruk pada penilaian dan kemampuan
diri sendiri.
Sikap Positif
Bahwasanya gambaran yang tersimpan di dalam pikiran
berpengaruh luarbiasa terhadap perilaku. Namun tak selalu bersifat negatif,
bisa juga bersifat positif.
Rasa Percaya Diri__Apa yang Perlu Diketahui Semua
Orang
Pikiran negatif menghasilkan sikap negatif, pikiran
positif menghasilkan sikap positif. Semakin sering pikiran diulangi, semakin
kuat sikap tersebut menjadi tertanam di dalam benak.
“Tiada sesuatu yang baik atu buruk, hanya pikiran saja
yang menjadikannya demikian”
___Shakespeare
Latihan Kecerdasan Sosial
ü Audit
prasangka.
ü Pantaulah
percakapan.
ü Pantaulah
percakapan internal.
Bab VII
Bernegoisasi__Bagaimana Caranya Mendapatkan Kawan Serta
Berpengaruh Terhadap
Orang Lain
“Jika seseorang tidak sependapat dengan saya, apakah
saya harus mengubah pikirannya? Tidak! Jika seseorang tidak sependapat dengan
saya, saya akan membiarkannya.”
___Andrew Matthews
Sudah menjadi tujuan semua orang
untuk mendapatkan teman-teman, berpengaruh terhadap orang lain, menjadi tenar,
berhasil sesuai dengan yang diinginkan dalam bernegoisasi, dan berhasil
menangani segala masalah hubungan sosial.
Negoisasi merupakan ketrampilan
kecerdasan sosial yang penting dan ketrampilan ini bisa ditingkatkan. Tujuan
setisp negoisasi adalah agar bisa tercapai kesepakatan antara semua pihak yang
terkait, sehingga setiap orang menjadi puas dengan hasilnya.
Bernegoisasi dengan Cara Aikido!
·
Sebelum memulainya, pastikan
benar-benar mengetahui apa yang diinginkan, dan harga maksimal yang perlu
dibayar__entah itu uang, waktu, perasaan atau apa saja.
·
Mulailah suatu negoisasi dengan
kerangka pikir yang positif dan bersahabat.
·
Bersiaplah dengan bekal fakta. Karena
akan berantakan jika tidak tahu apa-apa.
·
Cari tahu tujuan lawan bicara.
·
Waktu. Mempunyai banyak waktu! Tampak
tergesa-gesa dalam bernegoisasi sama sekali tidak akan menguntungkan.
·
Harus peka dalam mengamati bahasa
tubuh pihak “lawan.”
Latihan Kecerdasan Sosial
ü Cari
sisi positif.
ü Sadapat
mungkin, hindari perdebatan.
ü Melihat
dari sudut pandang orang lain.
ü Mengakui
kesalahan.
Bab VIII
Etiket Sosial__Atau Bagaimana Harus Bertindak Jika ...
“Perilaku
membentuk manusia.”
___Peribahasa
Tradisional
Alasan mengapa sopan santun yang
benar dapt digunakan sebagai bagian tak terpisahkan dari kecerdasan sosial, dan
bagaimana bisa menggunakannya unyuk tetap mempertahankan hubungan baik dengan
teman-teman dan kenalan, bahkan meningkatkan jumlah teman.
Memperlihatkan Penghargaan
Semua orang senang dihargai, dan
orang-orang yang memiliki kecerdasan sosial akan memastikan agar dapat
menghargai orang lain, menyatakan rasa terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan, atas penyelesaian atas suatu pekerjaan dengan baik.
a.
Mengucapkan terima kasih.
b.
Memberi hadiah.
Merayakan Hari Ulang Tahun atu Hari Jadi
Menurut Von Restorff, merayakannya agar ingat
pentingnya peristiwa tersebut, untuk merayakan kembali kenyataan bahwa
peristiwa tersebut sesungguhnya “peristiwa pertama” yang pertama yang terjadi
di masa itu, dan untuk mengingatkan keluarga dan teman-teman bahwa anggapan
mereka hari-hari tersebut merupakan hari penting bagi mereka juga.
Tata Krama dalam Budaya-Budaya Lain
Sangatlah penting menyadari bahwa budaya-budaya lain
memiliki tata krama tersendiri, juga harus peka terhadap perasaan orang lain.
Melewati Saat-Saat Sulit Bersama
Kewajiban seseorang yang sangat sulit dirasa bagi
sebagian besar orang adalah ketika harus menghibur teman yang sedang berduka
karena telah kehilangan seseorang yang disayangi atau menerima kabar buruk.
Sepantasnya mengatakan sesuatu, tetapi pada saat-saat seperti itu kehilangan
akal apa yang harus diucapakn supaya tidak terlihat klise atau tidak tulus. Karena
takut salah bicara, dan malu membayangkan reaksi orang yang bersangkutan.
Hal yang bisa dilakukan yaitu, mengirim sepucuk surat,
mengirim karangan bunga atau memberikan pelukan penuh rasa cinta simpati,
sehingga ia tidak merasa sendirian.
Latihan Kecerdasan Sosial
ü Buat
rencanapositif untuk merayaakn hari istimewa.
ü Perbadaan
budaya.
Bab IX
Petunjuk untuk
Meraih Kesuksesan
dalam Pergaulan
Sosial
“Ekspresi
wajah lebih penting daripada pakaian yang dikenakan.”
__Dale
Carnegie
Cara
Berpikir dengan Menggunakan Seluruh
Kemampuan Otak (Whole Brain Thinking)
Banyak orang, secara tidak sadar, bertindak setengah
cerdas (atau malah kurang setengah) dalam situasi sosial karena hanya
menggunakan setengah dari kemampuan sosial dan intelektual otak! Otak kanan dan
otak kiri memperlihatkan dua perangkat utama keterampilan intelektual/sosial,
yang terbagi dalam belahan otak kanan dan otak kiri,
Otak kiri Otak kanan
Kata-kata Ritme
Logika Kesadaran
spasial
Angka Imajinasi
Urutan Lamunan
Analisis Warna
Daftar Kesadaran
holistik
Karakteristik
Kecerdasan Sosial
Kualitas
dan karakteristik penting kesadaran sosial,
1. Rasa
percaya diri untuk menjadi diri sendiri.
2. Visi
hidup__untuk mengetahui arah hidup.
3. Rasa
perhatian terhadap orang lain yang melekat pada diri.
4. Menghormati
orang lain.
5. Empati
dan kemampuan membaca dan menggunakan bahasa tubuh.
6. Menyadari
kapan pantas berbicara dan kapan harus mendengarkan.
7. Sikap
yang positif.
Bab X
“Kekuatan Sepuluh”
Kecerdasan Sosial hanya merupakan
salah satu dari 10 kecerdasan yang kita miliki. Secara tradisional, kecerdasan
dibagi dalam tiga aspek yang berbeda, yaitu Kecerdasan Verbal, Numerik, dan
Spasial. Ketiga aspek ini merupakan dasar tes IQ standar. Namun, kecerdasan
lainnya, yaitu kecerdasan Kreatif, Indriawi, Fisik, Pribadi, Seksual, dan
Spiritual.
Berikut adalah penerapan dari kecerdasan-kecerdasan di
atas :
·
Kecerdasan Spasial (Spatial
Intelligence)
Adalah kemampuan sistem mata/tubuh memahami dan
mengalami lingkungan dunia yang berdimensi tiga. Dengan demikian menyangkut
kemampuan membedakan berbagai benda dengan bentuk rupa yang berlainan, dan
menyadari ruang adanya ruang yang memisahkan satu benda dengan lainnya.
Kemampuan membaca peta dan bahasa tubuh juga merupakan bagian dari kecerdasan
ini.
·
Kecerdasan Fisik (Physical
Intelligence)
Menyangkut kemampuan mejadikan diri fit secara fisik,
leluasa bergerak, seimbang serta tenang dan bersikap terkendali.
Kecerdasan fisik memungkinkan terjadinya kontak dengan
orang lain. Seperti telah diketahui bahwa bukan saja sesuatu yang
menyenangkan,tapi juga membuat kedua pihak semakin sehat jasmaniyah dengan
terpicunya reaksi tubuh yang menguatkan kekebalan tubuh.
·
Kecerdasan Indriawi (Sensual
Intelligence)
Kecerdasan yang dianggap sangat penting, menyangkut
pengembangan dan penggunaan panca indera, yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasa, dan peraba.
·
Kecerdasan Verbal (Verbal
Intelligence)
Berkaitan dengan kemampuan menyusuri huruf-huruf dalam
daftar abjad menjadi berjuta-juta kata yang bisa digunakan. Kecerdasan verbal
adalah salah satu kecerdasab yang paling erat kaitannya dengan Kecerdasan
Sosial.
·
Kecerdasan Kreatif (Creative
Intelligence)
Adalah kemampuan menggunakan seluruh rangkaian
ketrmpilan pada otak kanan/kiri untuk menghasilkan ide-ide. Termasuk di dalamnya
adalah kecepatan menghasilkan ide-ide baru, kemampuan menghasilkan ide-ide yang
luarbiasa dan unik, kemampuan melihat segala situasi dari berbagai rangkaian
perspektif yang berbeda, kemampuan menyerap ide dan mengembangkannya, dan
kemampuan menggunakan Prinsip Asosiatif Otak sepanjang berlangsungnya seluruh
proses berpikir kreatif.
Analisis Buku
1.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
·
Kelebihan Buku
Buku ini sangat bagus digunakan untuk
pedoman dalam kehidupan sehari-hari, karena di dalam buku ini berisi macam-macam
hal untuk bergaul dengan orang lain. Implementasi yang digunakan juga mudah,
seperti senyum, sapa, mendengarkan orang lain berbicara, bagaimana menilai diri
sendiri dan orang lain, cara mendapatkan kawan, petunjuk untuk meraih
kesuksesan, dan lain-lain. Pentingnya
kecerdasan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
·
Kelemahan Buku
Ada sedikit kata-kata yang kurang
mudah dipahami, juga implementasi yang itu terlihat muluk-muluk untuk dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Ketepatan Penggunaan di Era Masa Kini
Di era masa kini, buku ini sangat
baik digunakan. Karena didalamnya mengandung hal-hal di kehidupan sehari-hari,
dan bagi orang-orang yang kurang bersahabat dengan orang-orang di lingkungan
sekitar buku ini sangat baik untuk dipelajari, agar mereka dapat mengerti
betapa pentingnya kehidupan dengan mennunakan kecerdasan sosial yang dimiliki
masing-masind individu. Juga dapat mengerti kelemahan dan kelebihan diri
sendiri serta orang lain.
Dalam buku The Power Of Social
Intelligence “Sepuluh Cara Jadi Orang yang Pandai Bergaul” ini, mengupas tuntas
hal-hal efektif, sederana, dan praktis untuk meraih kecerdasan sosial Anda.
Asahlah kecerdasan sosial Anda dan
jadilah bintang kehidupan!
Kesimpulan
Penulis berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan resuman buku ini. Penulis juga
menyadari bahwa resuman ini kurang dari sempurna, kritik dan saran yang
membangun sangat diterima dengan hati terbika dan lapang dada.
Semoga bermanfaat bagi kita semua,
Penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Dapet bukunya dari mana?
BalasHapus