TUGAS MERESUME
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah TEORI
PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Wahidin, M.Ag

Disusun oleh :
NAMA : NUR JANAH
NIM
: 11111017
KELAS
: F
Jurusan Tarbiyah
Program Study Pendidikan Agama Islam (PAI) 2013
STAIN SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721Telp.
(0298) 323706 – Fax. (0298) 323433
web : www.stainsalatiga.ac.id
web : www.stainsalatiga.ac.id
JUDUL
BUKU : MENGELOLA KECERDASAN DALAM PEMBELAJARAN
PENGARANG
: Prof.Dr. HAMZAH B. Uno, M.Pd. dan MASRI UMAR, S.Pd.M.Pd.
PENERBIT
: PT BUMI AKSARA
KOTA
TERBIT : JAKARTA
TAHUN
: 2009
PEMBAHASAN
BAB
1 Melibatka Kecerdasan Ganda Dalam Pembelajaran
A. Memahami Peserta Didik
Mengajar
adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan ,nilai,
cara berfikir,sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar.
Sedangkan pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan pesera didik . agar
pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal, maka guru perlu memahami karakteristik
peserta didik.
Menurut
Piaget, sejak lahir peserta didik mengalami tahap-tahap perkembangan kognitif.
Setiap tahapan perkembangan kognitif tersebut mempunyai karakteristik yang
berbeda.
Tahap-Tahap
Perkembangan Peserta Didik
A. Tahap Pra-Operasional (usia 2-7
tahun)
Tahapan
ini kemampuan skema kognitifnya masih terbatas. Peserta didik suka meniru
perilaku orang lain.
B. Tahap Operasional konkret ( usia
7-11 tahun)
Tahap
ini peserta didik sudah mulai memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya
volume dan jumlah kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan
benda yang bervariasi tingkatannya.
C. Tahap Operasional formal (usia
11-15)
Tahap
ini peserta didik sudah menginjak usia remaja. Perkembangan kognitif peserta
didik pada tahap ini telah memiliki kemampuan mengoordanasikan dua ragam
kemampuan kognitif, baik secara simultan (serentak) maupun berurutan.
B. Bakat Dan Kecerdasan Peserta Didik
Bakat
dan kecerdasan merupakan dua hal yang berbeda, namun saling terkait. Bakat
adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat dalam diri seseorang.
Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi :
a.
Kemampuan intelektual umum
(kecerdasan atau intelegensi).
b. Kemampuan akademik khusus.
c.
Kemampuan berpikir kreatif-produktif.
d. Kemampuan memimpin.
e.
Kemampuan dalam salah satu bidang
seni.
f.
Kemampuan psikomotorik (seperti
dalam olah raga).
Kecerdasan
Peserta Didik
Kecerdasan seseorang meliputi :
1. Kecerdasan Logis Matematis
Kecerdasan logis matematis memuat kemampuan seseorang
dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika,
memahami dan menganalisis pola angka-angka.
2. Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa memuat kemampuan seseorang untuk
menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan.
3. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal memuat kemampuan seseorang untuk peka
terhadap suara-suara nonverbal yang berada disekelilingnya.
4. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial memuat kemampuan seseorang untuk
memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang.
5. Kecerdasan Kinestetis
Kecerdasan kinestetis memuat kemampuan seseorang untuk
secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi
dan memecahkan berbagai masalah.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang
untuk peka terhadap perasaan orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang
untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis ialah kemampuan seseorang untuk peka
terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang
terbuka, seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan.
C. Identifikasi Potensi Peserta
Didik
1. Ciri-ciri (indikator) Keberbakatan
Peserta Didik
Ada
3 kelompok ciri keberbakatan, yaitu:
Ø Kemampuan
umum di atas rata-rata merujuk pada kenyataan.
Ø Kreativitas
tergolong tinggi.
Ø Komitmen
terhadap tugas tergolong tinggi.
2. Kecenderungan Minat
Jabatan Peserta Didik
Kecenderungan peserta didik dapat dikenali dari tipe
kepribadiannya.
Ø Realitas
yaitu kecenderungan untuk bersikap apa adanya atau realistis.
Ø Penyelidik
yaitu kecenderungan sebagai penyelidik.
Ø Seni
yaitu kecenderungan suka terhadap seni.
Ø Sosial
yaitu kecenderungan suka terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.
Ø Suka
usaha yaitu kecenderungan menyukai bidang usaha.
3. Proses Identifikasi Potensi Peserta
Didik
Dengan
menggunakan data objektif dan data subjektif. Identifikasi melalui penggunaan
data objektif diperoleh melalui antara lain:
Ø Skor
tes inteligensi individual.
Ø Skor
tes inteligensi kelompok.
Ø Skor
tes prestasi.
Ø Skor
tes akademik.
Ø Skor
tes kreatif.
D. Peranan Guru Dalam Mengembangkan
Potensi Peserta Didik
Dalam
undang-undang nomor 20 tahun 2002 tentang sistem pendidikan nasional
pasal 39 ayat 2 menyebutkan pendidikan merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,menilai hasil
pembelajaran,melakukan pembimbingan dan pelatihan.
BAB
2 Kecerdasan dan Keberbakatan
A. Mengapa Pendidikan Anak Berbakat
1. Perlunya keberbakatan Dikembangkan
a.
Mengapa pendidikan Anak Berbakat
Keberbakatan
merupakan sifat yang inheren dalam kehidupan individual seseorang yang perlu
diperhatikan dan dikembangkan. Contoh seorang guru yang sangat memerhatikan
kemajuan murid-muridnya serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
anak-anak berbakat.
b. Bakat , kemampuan Intelek, dan
Keberbakatan
Bakat
adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “inheren” dalam diri seseoarang
dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.
c.
Kelangkaan keberbakatan
Hasil
interaksi dari cetak biru genestis dan pengaruh lingkungan.
d. Antisipasi apabila kebutuhan
perkembangan terpenuhi.
2. Kondisi Masyarakat Indonesia
Sekarang dan di Masa Datang Sehingga Perlu Pendidikan Anak Bakat.
Ø Gambaran
masyarakat indonesia pada waktu ini dan tereksposnya negara kita oleh revolusi
iptek.
Ø Persyaratan
kondisi pendidikan yang dituntut untuk dipenuhi sekarang dan di masa datang.
3. Pengertian Keberbakatan dan Maknanya
Bagi Pembangunan
· Sekilas pengertian keberbakatan
Ciri-ciri
universal yang khusus dan luar biasa yang dibawa sejak lahir dan merupakan
hasil interaksi dari pengaruh lingkungan.
· Makna keberbakatan bagi pembangunan
Mewujudkan
budaya dengan menunjuk pada sifat interaktif dari keunggulan individual dalam
mewujudkan budaya itu,dan kebutuhan sosial,serta persyaratannya.
4. Kecerdasan Ganda
5. Mengembangkan Kecerdasan Ganda
BAB
3 Konsep Kecerdasan Dan Struktur Otak
A. Pemahaman Tentang Keberbakatan Dan
Kemampuan Anak Berbakat
1. Individu, Lingkungan, Intervensi
a.
Individu
Perkembangan
diri dalam interaksi dengan lingkungan.
b. Lingkungan
Segala
sesuatu yang bersifat eksternal terhadap diri individu.
c.
Intervensi
Dimensi
informasi yang diatur melalui pembelajaran tertentu, pertumbuhan dan perubahan
perilaku.
2. Perubahan konsep intelegensi dari
konsep intelegensi tunggal sampai dengan intelegensi ganda.
a.
Dari teman sampai guilfrom
b. Struktur intelek guilfrod dan
multiple intelegence gardner
c.
Peran otak dan keberbakatan
d. Misteri otak
e.
Belahan otak
f.
Kecerdasan buatan
B. Apakah Proses Kerja Otak Sama Dengan
Proses Kerja Komputer
a.
Memori pada komputer
b. Memori pada manusia
c.
Mengidentifikasi anak berbakat
d. Penyaringan anak berbakat
e.
Alat identifikasi anak berbakat
C. Penilaian Model-Model Keberbakatan
a.
Model Renzulli
b. Model Cohn
c.
Model Gagne
d. Model Sternberg
BAB 4 Layanan Pendidikan Anak Berbakat
A. Berbagai Layanan Pendidikan
a.
Pendidikan ilmu sosial
b. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial
c.
Pendidikan ilmu pengetahuan alam
d. Pendidikan matematik
e.
Pendidikan bahasa
B. Penilaian Anak Berbakat Berbagai
Model
a.
Proses penilaian anak berbakat tidak
berbeda dari penilaian anak lainnya.
b. Pengukuran acuan norma dan
pengukuran acuan kriteria
c.
Alat asesmen kreativitas
d. Evaluasi terhadap alat asesmen
kreativitas
e.
Penilaian kepribadian
f.
Implikasi
g. Evaluasi program anak berbakat
C. Membimbing Anak Berbakat
1. Masalah-masalah Anak Berbakat dan
Keperluan Bimbingan dan Konseling
a.
Berbagai masalah anak berbakat
Ø Labeling
Ø Memberi
nilai (grading) dalam bentuk angka
Ø Underachievement
Ø Konsep
diri
b. Isu-isu konseling keberbakatan
Ø Konseling
orang tua berbakat
Ø Efek
labeling terhadap keluarga
Ø Interaksi
orang tua-sekolah
c.
Fungsi bimbingan konseling anak
berbakat
Ø Konseling
menjangkau lebih banyak orang
Ø Rentangan
waktu konseling juga mencakup jangka waktu yang lebih panjang
E. Pengatasan Masalah Prestasi
Belajar Kurang
1. Prestasi belajar kurang
Prestasi
berkurang tergantung dari keluarga,sekolah,teman sebaya .dengan demikian,
prestasi belajar dapat dipandang dari dua sisi.
2. Hubungan antara upaya dan hasil
Lingkungan
sekolah yang kurang menghargai hasil belajar tinggi akan menyebabkan anak-anak
berbakat tidak memperoleh kepuasan intrinsik dan hasil upayanya.
3. Ciri-ciri prestasi belajar kurang
dan cara mengatasinya
Ciri-ciri
ü Sikap
tidak matang
ü Sikap
negatif
ü Memiliki
perasaan inferior dan sikap dafensif
ü Rasa
harga diri rendah
Cara mengatasinya
ü Asesmen
ü Komunikasi
ü Mengubah
harapan
ü Koreksi
penyimpangan
ü Modifikasi
kekuatan pengulangan
4. Pendidikan karier bagi anak berbakat
Pendidikan
karier adalah seluruh upaya pendidikan umum untuk memperkenalkan individu
dengan nilai masyarakat yang berorientasi kerja.
5. Kecemasan dan aspek emosional lainya
dalam konseling karier
Kecemasan,
stres dan aspek emosional lain dapat mengganggu perkembangan pribadi anak
berbakat dalam mencapai kesehatan mental, kreativitas dan aktualisasi.
6. Pentingnya penumbuhan minat dan
potensi siswa
Adanya
tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan untuk memperhatikan bakat
masing-masing siswa dimanapun diluar sekolahnya, adalah hal yang penting bagi
setiap siswa untuk menemukan setidaknya satu wilayah kemampuan.
BAB
5 Kecerdasan Logis Matematis
A. Mengenal Kecerdasan Logis Matematis
Mempelajari
tentang menjumlah, mengalikan, menaksir tentang rentangan waktu yang banyak
digunakan dalam aktivitas kesehariannya.
B. Memahami Inteligensi Logis Matematis
Perkembangan
kemajuan kognitif dari aktivitas sensori-motor ke operasi formal, sebagai suatu
yang memungkinkan dan merupakan deskripsi perkembangan satu dominan.
C. Sifat-sifat Inteligensi Logis
Matematis
· Memahami pola dan hubungan
· Mengajukan dan menguji hipotesis
· Berpikir secara matematis
· Mengungkapkan ketertarikan dalam
karier
D. Pembelajaran Logis Matematis
Ø Menggunakan
bermacam-macam strategi tanya jawab
Ø Mengajukan
masalah untuk dipecahkan oleh para siswa
Ø Mengonstruksi
model dari konsep kunci
E. Apa Itu Matematis
Suatu
studi yang dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju
arah yang dikenal.
F. Apa Karakteristik Belajar Matematis
Kekhususannya
dalam mengomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik.
G. Mengembangkan Kecerdasan Logis
Matematis
Ø Menceritakan
masalah yang dihadapi sehari-hari
Ø Menerjemahkan
masalah dalam model matematika
Ø Menciptakan
ketetapan waktu untuk memecahkan masalah.
H. Matematika Menyenangkan atau
Menakutkan
Tanpa
disadari matematika menjadi bagian dalam kehidupa.
I.
Membentuk Situasi Belajar
Yang Kondusif Untuk Anak
Ø Lingkungan
yang aman dan tidak mengancam anak
Ø Jangan
sampai membuat anak tertekan yang justru membuat anak menjadi sulit mencerna
dan memahami matematika.
BAB
6 Penerapan Kecerdasan Ganda Dalam Pembelajaran Di Kelas
A. Kecerdasan Majemuk Dan Faktor
Ekologis Dalam Proses Pembelajaran
B. Kecerdasan Lingustik
C. Kecerdasan Logis Matematis
D. Kecerdasan Spasial
E. Kecerdasan Musik
F. Kecerdasan Interpersonal
G. Kecerdasan Naturalis
H. Strategi Pengajaran untuk kecerdasan
lingustik dan logis matematis
I.
Strategi pengajaran untuk
kecerdasan logis matematis
J.
Strategi pengajaran untuk kecerdasan
spasial
K. Strategi pengajaran untuk kecerdasan
kinestetis
L. Strategi pengajaran untuk kecerdasan
interpersonal
M. Strategi pengajaran untuk kecerdasan
intrapersonal
N. Hubungan mata pelajaran dengan
pengalaman pribadi
O. Strategi pengajaran untuk kecerdasan
musik
P. Strategi pengajaran untuk kecerdasan
naturalis
BAB
7 Pengembangan Kurikulum Kecerdasan Ganda
A. Implikasi teori kecerdasan ganda
bagi pengembangan kurikulum
B. Rencana pelajaran melalui kecerdasan
ganda
C. Menemukan ide kurikulum
D. Dasar proyek kurikulum
E. Garis-garis besar pedoman untuk
keefektifan proyek
F. Langkah mengerjakan proyek
G. Masa belajar suatu keahlian (magang)
H. Kemungkinan pelatihan kerja (magang)
I.
Pengajaran untuk pemahaman
J.
Prinsip-prinsip pengajaran untuk
pemahaman
K. Suatu rubrik pendidikan untuk pemahaman
L. Pengembangan kurikulum untuk
pengembangan inteligensi
M. Contoh penerapan ganda dalam
pembelajaran
Kelebihan
dan kekurangan dalam buku mengelola kecerdasan dalam pembelajaran menurut saya
adalah:
Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal
dasar pembangunan serta mengelola kecerdasan dalam pembelajaran dengan
pendidikan selama ini dirancang dengan mengedepankan proses perkembangan
kognitif yang melibatkan otak rasional sangat jarang bahkan mungkin langka
melibatkan otak emosional yang dominan ada pada belahan otak kanan. Akibatnya
hasil pendidikan melahirkan lulusan yang pintar tetapi kurang cerdas, merasa
pintar tetapi tidak pintar bahkan merasa hebat tetapi tidak hebat akibat
lainnya adalah muncul kapitalisme berpikir memberendel kemerdekaan. Berpikir
sebagai satu-satunya wilayah yang merdeka. Pendidikan bagi anak berbakat
penting diusahakan guna menyalurkan keberbakatan anak serta untuk terus-menerus
mengupayakan pelayanan pendidikan yang paling baik untuk anak berbakat agar
diarahkan pada kemudahan akses tentang cuplikan teori dan praktek bagi para
profesional khususnya masyarakat terpelajar umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar