Jumat, 02 Agustus 2013

MENGELOLA KECERDASAN DALAM PEMBELAJARAN



TUGAS MERESUME
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah TEORI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Wahidin, M.Ag
Description: E:\Eny's collection\picture\logo STAIN.jpg

Disusun oleh :
NAMA            : NUR JANAH
NIM                : 11111017
KELAS          : F

Jurusan Tarbiyah
Program Study Pendidikan Agama Islam (PAI) 2013
STAIN SALATIGA  Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433
web : www.stainsalatiga.ac.id

JUDUL BUKU : MENGELOLA KECERDASAN DALAM PEMBELAJARAN
PENGARANG : Prof.Dr. HAMZAH B. Uno, M.Pd. dan MASRI UMAR, S.Pd.M.Pd.
PENERBIT : PT BUMI AKSARA
KOTA TERBIT : JAKARTA
TAHUN   : 2009
 PEMBAHASAN
BAB 1  Melibatka Kecerdasan Ganda Dalam Pembelajaran
A.    Memahami Peserta Didik
Mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan ,nilai, cara berfikir,sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar. Sedangkan pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan pesera didik . agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal, maka guru perlu memahami karakteristik peserta didik.
Menurut Piaget, sejak lahir peserta didik mengalami tahap-tahap perkembangan kognitif. Setiap tahapan perkembangan kognitif tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda.
Tahap-Tahap Perkembangan  Peserta Didik
A.    Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun)
Tahapan ini kemampuan skema kognitifnya masih terbatas. Peserta didik suka meniru perilaku orang lain.
B.     Tahap Operasional konkret ( usia 7-11 tahun)
Tahap ini peserta didik sudah mulai memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi tingkatannya.
C.     Tahap Operasional formal (usia 11-15)
Tahap ini peserta didik sudah menginjak usia remaja. Perkembangan kognitif peserta didik pada tahap ini telah memiliki kemampuan mengoordanasikan dua ragam kemampuan kognitif, baik secara simultan (serentak) maupun berurutan.
B.     Bakat Dan Kecerdasan Peserta Didik
Bakat dan kecerdasan merupakan dua hal yang berbeda, namun saling terkait. Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat dalam diri seseorang. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi :
a.       Kemampuan intelektual umum (kecerdasan atau intelegensi).
b.      Kemampuan akademik khusus.
c.       Kemampuan berpikir kreatif-produktif.
d.      Kemampuan memimpin.
e.       Kemampuan dalam salah satu bidang seni.
f.       Kemampuan psikomotorik (seperti dalam olah raga).
Kecerdasan Peserta Didik
Kecerdasan seseorang meliputi :
1.      Kecerdasan Logis Matematis
Kecerdasan logis matematis memuat kemampuan seseorang  dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka.
2.      Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan.
3.      Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal memuat kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada disekelilingnya.
4.      Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang.
5.      Kecerdasan Kinestetis
Kecerdasan kinestetis memuat kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.
6.      Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain.
7.      Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri.
8.      Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis ialah kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka, seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan.

C.    Identifikasi Potensi  Peserta Didik
1.      Ciri-ciri (indikator) Keberbakatan Peserta Didik
Ada 3 kelompok ciri keberbakatan, yaitu:
Ø  Kemampuan umum di atas rata-rata merujuk pada kenyataan.
Ø  Kreativitas tergolong tinggi.
Ø  Komitmen terhadap tugas tergolong tinggi.
2.      Kecenderungan  Minat  Jabatan Peserta Didik
Kecenderungan peserta didik dapat dikenali dari tipe kepribadiannya.
Ø  Realitas yaitu kecenderungan  untuk bersikap apa adanya atau realistis.
Ø  Penyelidik yaitu kecenderungan sebagai penyelidik.
Ø  Seni yaitu kecenderungan suka terhadap seni.
Ø  Sosial  yaitu kecenderungan suka terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.
Ø  Suka usaha yaitu kecenderungan menyukai bidang usaha.
3.      Proses Identifikasi Potensi Peserta Didik
Dengan menggunakan data objektif dan data subjektif. Identifikasi melalui penggunaan data objektif diperoleh melalui antara lain:
Ø  Skor tes inteligensi individual.
Ø  Skor tes inteligensi kelompok.
Ø  Skor tes prestasi.
Ø  Skor tes akademik.
Ø  Skor tes kreatif.
D.    Peranan Guru Dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2002 tentang sistem pendidikan nasional  pasal 39 ayat 2 menyebutkan pendidikan merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,menilai hasil pembelajaran,melakukan pembimbingan dan pelatihan.


BAB 2  Kecerdasan dan Keberbakatan
A.    Mengapa Pendidikan Anak Berbakat
1.      Perlunya keberbakatan Dikembangkan
a.       Mengapa pendidikan Anak Berbakat
Keberbakatan merupakan sifat yang inheren dalam kehidupan individual seseorang yang perlu diperhatikan dan dikembangkan. Contoh seorang guru yang sangat memerhatikan kemajuan murid-muridnya serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak berbakat.
b.      Bakat , kemampuan Intelek, dan Keberbakatan
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “inheren” dalam diri seseoarang dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.
c.       Kelangkaan keberbakatan
Hasil interaksi dari cetak biru genestis dan pengaruh lingkungan.
d.      Antisipasi apabila kebutuhan perkembangan terpenuhi.
2.      Kondisi Masyarakat Indonesia Sekarang dan di Masa Datang Sehingga Perlu Pendidikan Anak Bakat.
Ø  Gambaran masyarakat indonesia pada waktu ini dan tereksposnya negara kita oleh revolusi iptek.
Ø  Persyaratan kondisi pendidikan yang dituntut untuk dipenuhi sekarang dan di masa datang.
3.      Pengertian Keberbakatan dan Maknanya Bagi Pembangunan
·         Sekilas pengertian keberbakatan
Ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa yang dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan.
·         Makna keberbakatan bagi pembangunan
Mewujudkan budaya dengan menunjuk pada sifat interaktif dari keunggulan individual dalam mewujudkan budaya itu,dan kebutuhan sosial,serta persyaratannya.
4.      Kecerdasan Ganda
5.      Mengembangkan Kecerdasan Ganda



BAB 3  Konsep Kecerdasan Dan Struktur Otak
A.    Pemahaman Tentang Keberbakatan Dan Kemampuan Anak Berbakat
1.      Individu, Lingkungan, Intervensi
a.       Individu
Perkembangan diri dalam interaksi dengan lingkungan.
b.      Lingkungan
Segala sesuatu yang bersifat eksternal terhadap diri individu.
c.       Intervensi
Dimensi informasi yang diatur melalui pembelajaran tertentu, pertumbuhan dan perubahan perilaku.
2.      Perubahan konsep intelegensi dari konsep intelegensi tunggal sampai dengan intelegensi ganda.
a.       Dari teman sampai guilfrom
b.      Struktur intelek guilfrod dan multiple intelegence gardner
c.       Peran otak dan keberbakatan
d.      Misteri otak
e.       Belahan otak
f.       Kecerdasan buatan
B.     Apakah Proses Kerja Otak Sama Dengan Proses Kerja Komputer
a.       Memori pada komputer
b.      Memori pada manusia
c.       Mengidentifikasi anak berbakat
d.      Penyaringan anak berbakat
e.       Alat identifikasi anak berbakat
C.     Penilaian Model-Model Keberbakatan
a.       Model Renzulli
b.      Model Cohn
c.       Model Gagne
d.      Model Sternberg
 

BAB 4 Layanan Pendidikan Anak Berbakat
A.    Berbagai Layanan Pendidikan
a.       Pendidikan ilmu sosial
b.      Pendidikan ilmu pengetahuan sosial
c.       Pendidikan ilmu pengetahuan alam
d.      Pendidikan matematik
e.       Pendidikan bahasa
B.     Penilaian Anak Berbakat Berbagai Model
a.       Proses penilaian anak berbakat tidak berbeda dari penilaian anak lainnya.
b.      Pengukuran acuan norma dan pengukuran acuan kriteria
c.       Alat asesmen kreativitas
d.      Evaluasi terhadap alat asesmen kreativitas
e.       Penilaian kepribadian
f.       Implikasi
g.      Evaluasi program anak berbakat
C.    Membimbing Anak Berbakat
1.      Masalah-masalah Anak Berbakat dan Keperluan Bimbingan dan Konseling
a.       Berbagai masalah anak berbakat
Ø  Labeling
Ø  Memberi nilai (grading) dalam bentuk angka
Ø  Underachievement
Ø  Konsep diri
b.      Isu-isu konseling keberbakatan
Ø  Konseling orang tua berbakat
Ø  Efek labeling terhadap keluarga
Ø  Interaksi orang tua-sekolah
c.       Fungsi bimbingan konseling anak berbakat
Ø  Konseling menjangkau lebih banyak orang
Ø  Rentangan waktu konseling juga mencakup jangka waktu yang lebih panjang

E.      Pengatasan Masalah Prestasi Belajar Kurang
1.      Prestasi belajar kurang
Prestasi berkurang tergantung dari keluarga,sekolah,teman sebaya .dengan demikian, prestasi belajar dapat dipandang dari dua sisi.
2.      Hubungan antara upaya dan hasil
Lingkungan sekolah yang kurang menghargai hasil belajar tinggi akan menyebabkan anak-anak berbakat tidak memperoleh kepuasan intrinsik dan hasil upayanya.
3.      Ciri-ciri prestasi belajar kurang dan cara mengatasinya
Ciri-ciri
ü  Sikap tidak matang
ü  Sikap negatif
ü  Memiliki perasaan inferior dan sikap dafensif
ü  Rasa harga diri rendah
   Cara mengatasinya
ü  Asesmen
ü  Komunikasi
ü  Mengubah harapan
ü  Koreksi penyimpangan
ü  Modifikasi kekuatan pengulangan
4.      Pendidikan karier bagi anak berbakat
Pendidikan karier adalah seluruh upaya pendidikan umum untuk memperkenalkan individu dengan nilai masyarakat yang berorientasi kerja.
5.      Kecemasan dan aspek emosional lainya dalam konseling karier
Kecemasan, stres dan aspek emosional lain dapat mengganggu perkembangan pribadi anak berbakat dalam mencapai kesehatan mental, kreativitas dan aktualisasi.
6.      Pentingnya penumbuhan minat dan potensi siswa
Adanya tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan untuk memperhatikan bakat masing-masing siswa dimanapun diluar sekolahnya, adalah hal yang penting bagi setiap siswa untuk menemukan setidaknya satu wilayah kemampuan.
BAB 5  Kecerdasan Logis Matematis
A.    Mengenal Kecerdasan Logis Matematis
Mempelajari tentang menjumlah, mengalikan, menaksir tentang rentangan waktu yang banyak digunakan dalam aktivitas kesehariannya.
B.     Memahami Inteligensi Logis Matematis
Perkembangan kemajuan kognitif dari aktivitas sensori-motor ke operasi formal, sebagai suatu yang memungkinkan dan merupakan deskripsi perkembangan satu dominan.
C.     Sifat-sifat Inteligensi Logis Matematis
·         Memahami pola dan hubungan
·         Mengajukan dan menguji hipotesis
·         Berpikir secara matematis
·         Mengungkapkan ketertarikan dalam karier
D.    Pembelajaran Logis Matematis
Ø  Menggunakan bermacam-macam strategi tanya jawab
Ø  Mengajukan masalah untuk dipecahkan oleh para siswa
Ø  Mengonstruksi model dari konsep kunci
E.     Apa Itu Matematis
Suatu studi yang dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang dikenal.
F.     Apa Karakteristik Belajar Matematis
Kekhususannya dalam mengomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik.
G.    Mengembangkan Kecerdasan Logis Matematis
Ø  Menceritakan masalah yang dihadapi sehari-hari
Ø  Menerjemahkan masalah dalam model matematika
Ø  Menciptakan ketetapan waktu untuk memecahkan masalah.
H.    Matematika Menyenangkan atau Menakutkan
Tanpa disadari matematika menjadi bagian dalam kehidupa.
I.        Membentuk Situasi Belajar Yang Kondusif Untuk Anak
Ø  Lingkungan yang aman dan tidak mengancam anak
Ø  Jangan sampai membuat anak tertekan yang justru membuat anak menjadi sulit mencerna dan memahami matematika.
BAB 6  Penerapan Kecerdasan Ganda Dalam Pembelajaran Di Kelas
A.    Kecerdasan Majemuk Dan Faktor Ekologis Dalam Proses Pembelajaran
B.     Kecerdasan Lingustik
C.     Kecerdasan Logis Matematis
D.    Kecerdasan Spasial
E.     Kecerdasan Musik
F.      Kecerdasan Interpersonal
G.    Kecerdasan Naturalis
H.    Strategi Pengajaran untuk kecerdasan lingustik dan logis matematis
I.       Strategi pengajaran untuk  kecerdasan logis matematis
J.       Strategi pengajaran untuk kecerdasan spasial
K.    Strategi pengajaran untuk kecerdasan kinestetis
L.     Strategi pengajaran untuk kecerdasan interpersonal
M.   Strategi pengajaran untuk kecerdasan intrapersonal
N.    Hubungan mata pelajaran dengan pengalaman pribadi
O.    Strategi pengajaran untuk kecerdasan musik
P.      Strategi pengajaran untuk kecerdasan naturalis
BAB 7 Pengembangan Kurikulum Kecerdasan Ganda
A.    Implikasi teori kecerdasan ganda bagi pengembangan kurikulum
B.     Rencana pelajaran melalui kecerdasan ganda
C.     Menemukan ide kurikulum
D.    Dasar proyek kurikulum
E.     Garis-garis besar pedoman untuk keefektifan proyek
F.      Langkah mengerjakan proyek
G.    Masa belajar suatu keahlian (magang)
H.    Kemungkinan pelatihan kerja (magang)
I.       Pengajaran untuk pemahaman
J.       Prinsip-prinsip pengajaran untuk pemahaman
K.    Suatu rubrik pendidikan untuk pemahaman
L.     Pengembangan kurikulum untuk pengembangan inteligensi
M.   Contoh penerapan ganda dalam pembelajaran

Kelebihan dan kekurangan dalam buku mengelola kecerdasan dalam pembelajaran menurut saya adalah:
            Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal dasar pembangunan serta mengelola kecerdasan dalam pembelajaran dengan pendidikan selama ini dirancang dengan mengedepankan proses perkembangan kognitif yang melibatkan otak rasional sangat jarang bahkan mungkin langka melibatkan otak emosional yang dominan ada pada belahan otak kanan. Akibatnya hasil pendidikan melahirkan lulusan yang pintar tetapi kurang cerdas, merasa pintar tetapi tidak pintar bahkan merasa hebat tetapi tidak hebat akibat lainnya adalah muncul kapitalisme berpikir memberendel kemerdekaan. Berpikir sebagai satu-satunya wilayah yang merdeka. Pendidikan bagi anak berbakat penting diusahakan guna menyalurkan keberbakatan anak serta untuk terus-menerus mengupayakan pelayanan pendidikan yang paling baik untuk anak berbakat agar diarahkan pada kemudahan akses tentang cuplikan teori dan praktek bagi para profesional khususnya masyarakat terpelajar umumnya.        

              







Tidak ada komentar:

Posting Komentar